REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Prakirawan cuaca melaporkan adanya gangguan cuaca baru yang mengancam wilayah Mindanao, Filipina. Depresi tropis yang diberi nama sandi lokal Onyok itu memasuki Filipina pada Rabu (16/12), setelah topan Melor yang melanda pulau utama Luzon mereda.
"Kecepatan angin 55 kilometer per jam dan kemungkinan akan membawa hujan sedang hingga lebat yang intens di Mindanao," ujar prakirawan cuaca, Aldczar Aurelio dikutip Gulf Today, Kamis (17/12).
Dengan masuknya Onyok, sinyal badai akan terdeteksi di minimal satu dari 11 provinsi di Mindanao. Wilayah yang perlu diwaspadai termasuk Davao del Sur dan Davao del Norte, Surigao del Sur dan Surigao del Norte, Agusan del Sur dan Agusan del Norte, serta Bukidnon.
Aurelio menambahkan, Onyok diproyeksikan tiba di Caraga Region pada Jumat pagi. Meski demikian, ia yakin badai itu tidak akan disertai gelombang tinggi.
Sebelumnya, gelombang setinggi rumah dua lantai menyertai topan Melor (sandi lokal Nona) yang melanda Visayas, Luzon, dan Bicol Region, Senin pekan ini. Aurelio mengatakan Melor telah melemah dan hilang ke daerah bertekanan rendah dan akan berputar menetap di Zambales, Luzon tengah.
Namun, para pejabat penanggulangan bencana melaporkan meskipun melemah, Melor masih berpotensi membawa hujan. Kemungkinan, ia juga akan menyebabkan banjir di empat provinsi Central Luzon, antara lain Nueva Ecija, Tarlac, Bulacan, dan Pampanga.
Baca juga:
Deretan Jam Tangan Fantastis Milik 5 Pemimpin Dunia
Ekstrem, Suhu Udara Australia Selatan Tembus 42 Derajat Celcius