REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Misi rahasia komando AS di Libya terungkap setelah angkatan udara Libya mengunggah foto kedatangan mereka ke Facebook, Kamis (17/12). Angkatan udara Libya mengatakan 20 tentara AS tiba di pangkalan udara Wattiya Libya pada Senin tapi segera pergi karena tidak memiliki izin.
Tidak jelas apakah cabang militer Libya lain mengundang mereka untuk misi. Sumber Pentagon mengonfirmasi pengiriman pasukan khusus dalam sebuah misi pekan ini. Belum jelas juga apakah pasukan telah meninggalkan Libya atau belum.
Menurut foto yang diunggah di Facebook, 20 tentara tiba dalam keadaan siaga. Mereka menggunakan jaket antipeluru dan memegang senjata canggih. Salah satu foto menunjukan pasukan Amerika tiba pada pagi hari dan bersama dengan tentara Libya.
Foto lain memperlihatkan pasukan AS tiba dengan pesawat penumpang berwarna biru dan putih. Mereka tiba di basis Wattiya yang dekat dengan situs Sabratha, basis ISIS di barat Libya. Pengiriman pasukan kemungkinan besar untuk melakukan serangan udara pada kelompok tersebut.
"Mereka di sana, mereka dalam misi pelatihan. Tidak ada yang tahu detailnya, tapi mereka sudah pergi sekarang," kata seorang sumber anonim di kota Zintan, dikutip Guardian. Wattiya adalah salah satu pangkalan udara terbesar di Libya.
Pengiriman pasukan AS ke Wattiya kemungkinan akan berimbas pada perang sipil. Karena pangkalan tersebut berhubungan dengan operasi pemerintah Tobruk, pemerintah Libya yang diakui.
Baca juga:
Deretan Jam Tangan Fantastis Milik 5 Pemimpin Dunia
Ekstrem, Suhu Udara Australia Selatan Tembus 42 Derajat Celcius
Palsukan Data Polusi, Cina Tangkap 10 Pejabat Perusahaan
Ikuti Whatsapp Channel Republika