Jumat 18 Dec 2015 18:44 WIB

Pernyataan Trump Dikhawatirkan Pengaruhi Warga Amerika

Red: M Akbar
Donald Trump
Foto: VOA
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump terkait seruan pelarangan Muslim masuk AS dikhawatirkan mempengaruhi pola pikir warga AS tentang Islam.

"Saya khawatir ini menjadi gelombang yang terus menerus akan membesar dan akhirnya semakin mempengaruhi pola berpikir warga AS tentang Islam," kata pengamat politik Islam Universitas Islam Negeri IN Jakarta Ali Munhanif di Jakarta, Jumat (18/12).

Ia berharap bahwa pernyataan Donald Trump tidak mendapatkan respons yang signifikan dari masyarakat AS. "Artinya apabila dia tidak dipilih semakin menunjukkan bahwa dia bagian dari 'badut politik' saja yang memang mungkin muncul dalam demokrasi. Tetapi kalau dia terpilih saya khawatir akan semakin membenarkan pandangan orang bahwa 'lihat tuh sebenarnya kalian (warga AS) membenci kita (warga Muslim)'," kata Ali.

Selain itu, ia juga mengkhawatirkan bahwa semakin membenarkan kelompok-kelompok radikal Islam yang saat ini memang curiga terhadap AS. (Baca: Tolak Trump, Profesor Kristiani Kenakan Jilbab Saat Mengajar)

Seruan Trump tentang penutupan total dan menyeluruh masuknya warga Muslim ke AS adalah pernyataan paling provokatifnya dalam kampanye pencalonannya sebagai presiden AS.

Seperti dikutip dari Reuters, pernyataan Trump itu sendiri disampaikan setelah penembakan massal di California Selatan dan mengundang kritik dari mantan Wakil Presiden AS yang berasal dari Republik Dick Cheney dan sesama pesaingnya dari Partai Republik Jeb Bush. Jeb Bush malah menyebut Trump tidak waras.

Penembakan massal di San Bernardino, California dilakukan oleh suami istri Syed Rizwan Farook dan Tashfeen Malik. Farook dilahirkan di AS, sedangkan Tashfeen lahir di Pakistan dan datang ke AS dari Arab Saudi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement