Sabtu 19 Dec 2015 13:33 WIB

Jumlah Migran Melonjak Hingga 40 Persen

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: Reuters
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Jumlah migran internasional melonjak menjadi 244 juta pada tahun ini. Angka tersebut meningkat lebih dari 40 persen dari 2000.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBB Jan Eliasson, kebutuhan ekonomi, pasar global dan keinginan untuk hidup lebih baik membuat banyak orang menjadi migran.

Ia menyerukan agar melindungi mereka yang melakukan perjalanan berbahaya karena memilih pengungsi.  "Banyak cerita pertahanan, kekuatan dan kepahlawanan mereka terlalu sering dikalahkan oleh xenophobia," kata Eliasson.

Berdasarkan laporan dari Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, hampir setengah dari migran dunia lahir di Asia. Sedikitnya 1,7 juta orang per tahunnya selama 15 tahun terakhir, diikuti oleh Eropa.

Eropa menyaksikan bagaimana hampir 900 ribu pengungsi dan migran mengalir ke wilayah mereka sepanjang tahun ini. Sekitar setengah dari migran melarikan diri karena perang sipil di tanah air mereka, Suriah.

Dua pertiga dari semua migran internasional hidup hanya dalam 20 negara. Jumlah terbesar yakni sebanyak 147 juta hidup di Amerika Serikat, 12 juta di Jerman, 12 juta di Rusia dan 10 juta di Arab Saudi.

India memiliki diaspora terbesar dengan 16 juta orang yang lahir di sana hidup di tempat lain. Angka ini diikuti Meksiko, Rusia dan Cina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement