REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA -- Air Force Research Laboratory (AFRL) sedang melakukan penelitian terkait rancangan pesawat jet dengan senjata laser. Hal yang kerap dikhayalkan melalui film fiksi ini nyatanya akan diwujudkan oleh Amerika.
Pada 2020 mendatang, Amerika menargetkan akan memasangkan senjata laser pada pesawat tempur mereka. Kali ini mereka sedang melakukan penelitian dan mencoba memasangkan senjata laser ini pada tubuh pesawat F15 mereka.
Dilansir dari CNN, mereka menyebut ini merupakan revolusi dari teknologi milter. Mereka baru akan membuat prototype pada pesawat 747-400 yang kerap dijuluki YAL 1. Mereka sudah berhasil dalam uji coba pada 2015 ini dengan menembakan laser bertenaga rendah pada obbyek udara.
"Ini menjadi titik ktitis nasional, kami melihat semakin berkembang teknologi hal ini mungkin saja terjadi dan menjadi salah satu teknologi terbaru dalam milter," ujar Kepala Enginer AFRL, Kelly Hammett, Sabtu (19/12).
Ia mengatakan rintangan utama terletak pada pengembangan laser kecil yang akurat dan cukup untuk jet. Nantinya jet dengan laser ini bisa menghindari G-Force dan gangguan getaran yang disebabkan oleh kecepatan supersonik.
Ia berharap kendalan ini hanya halangan sementara. Ia berharap rencana ini akan selesai pada lima tahun mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
