REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dalam debat calon presiden dari Partai Demokrat pada Sabtu (19/12) malam, Hillary Clinton kembali melontarkan kritikannya kepada Donald Trump. Hillary bahkan menyebut Trump sebagai perekrut terbaik kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Dilansir laman Time.com, saat debat mantan Menteri Luar Negeri Clinton ditanya apakah ribuan pendukung Trump salah dalam memberikan dukungannya. Menurutnya bisa dimengerti jika komentar Trump dapat membuat orang-orang bereaksi takut dan cemas.
"Trump memiliki kapasitas besar untuk menggunakan gertakan dan kefanatikan untuk mengobarkan orang-orang dan untuk membuat mereka berpikir ada jawaban mudah bagi pertanyaan yang sangat kompleks," ujar Clinton.
Clinton mengingatkan, negara saat ini butuh untuk memastikan bahwa benar-benar ada pesan diskriminasi yang dikirimkan Trump ke seluruh dunia. "Dia menjadi perekrut terbaik ISIS," katanya.
Clinton menambahkan, para militan radikal seperti ISIS bisa menggunakan video yang menunjukkan pesan diskriminasi Trump terhadap Muslim. Video tersebut bisa membuat mereka yang berpikiran radikal dengan mudah bergabung dengan militan.