REPUBLIKA.CO.ID, SHENZEN -- Sebanyak 22 bangunan runtuh akibat tanah longsor di sebuah kawasan industri di Kota Cina selatan Shenzhen.
"Sekitar 900 orang telah dievakuasi, dengan empat orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan dengan luka ringan," kata pemerintah setempat seperti dikutip dari laman BBC, Ahad (20/12).
Hingga saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. Pemadam kebakaran Shenzhen mengatakan, pihaknya sedang bekerja untuk orang yang terperangkap di puing-puing gedung. Menurut kamera pengawas CCTV, dua asrama pekerja berada di antara bangunan terdampak dari musibah ini.
‘’Area seluas 20 ribu meter persegi tertutupi dengan tanah,’’ ujar Biro Keamanan Umum pemadam kebakaran dalam sebuah pernyataan online.
Wakil kepala biro keamanan publik Shenzhen Ren Jiguang, mengatakan kepada CCTV bahwa kebanyakan orang telah dipindahkan ke tempat yang aman sebelum gedung benar-benar hancur. Sekitar 1.500 petugas pemadam kebakaran berada di lokasi kejadian.
Sebuah pernyataan di media sosial Weibo dari pemerintah kota Shenzhen mengatakan, tanah longsor juga telah memicu ledakan di sebuah pompa bensin di dekatnya. Tanah longsor di provinsi Zhejiang pada bulan November tekah menewaskan sedikitnya 25 orang.