REPUBLIKA.CO.ID, BLACKBURN -- Polisi menelusuri rekaman CCTV dalam upaya penyelidikan aksi kejahatan untuk menyuarakan kebencian kepada komunitas Muslim di Sekolah Asrama Islam, Markazul Aloom di Blackburn akhir pekan lalu.
Dua potongan kepala babi diletakkan di dalam area sekolah Islam di kota Blackburn, wilayah Lancashire. Satu diantara kepala babi itu, ditancapkan di gerbang masuk sekolah, sedangkan satu kepala babi dilempar ke arah dinding sekolah. Kedua potongan kepala babi ini ditemukan dalam waktu terpisah, yakni pada Jumat (18/12) sekitar pukul 5.00 waktu setempat dan Sabtu (19/12) pukul 08.30 waktu setempat.
Aksi ini adalah upaya meningkatkan konflik rasial antara komunitas Muslim dan masyarakat di Lancshire. Setelah insiden tersebut polisi setempat meningkatkan patroli sutin di area tersebut, untuk mencegah munculnya konflik antar masyarakat.
Kepolisian Lancashire menganggap aksi ini merupakan kejahatan rasial terhadap komunitas muslim, karena muslim jelas memiliki larangan agama mengkonsumsi babi. Ketua Dewan Masjid Lancashire, Abdul Hamid Qureshi mengatakn, tindakan tersebut merupakan aksi kriminal dan upaya provokasi.
"Ini bukan cara-cara orang untuk menunjukkan penghormatan ke orang lain, tapi ini adalah cara menunjukkan kebencian," katanya dilansir dari Telegraph.co.uk, Selasa (22/12).
Kepala Inspektur Polisi Blackburn, Sheena Tattum mengatakan kejahatan ini sedang ditangani serius. "Kami memahami insiden ini bisa memunculkan kekhawatiran konsekuensi yang panjang di masyarakat," katanya. Karena itu pihaknya telah menempatkan patroli tambahan di beberapa daerah untuk mengantisipasi aksi lain dan meredam akibat buruk dari insiden ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
