REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Pemerintah Canton Sajevo, Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina pada Rabu (23/12) memutuskan menutup semua sekolah dasar dan menengah akibat kabut asap tebal yang terus menyelimuti wilayah itu.
Kementerian Pendidikan, Sains dan Pemuda membuat keputusan tersebut setelah menerima sangat banyak seruan dari wali murid yang meminta semua kegiatan belajar-mengajar dibatalkan.
Sementara itu, penerbangan juga telah dibatalkan atau ditunda di Bandar Udara Internasional Sarajevo selama beberapa hari belakangan akibat kabut dan asap sangat tebal.
Pemerintah menyatakan itu adalah polusi udara paling parah dalam beberapa dasawarsa di Sarajevo dan mendesak warga agar tetap berada di dalam rumah. Asap dan kabut tebal bukan tidak umum di Sarajevo, yang berada di satu lembah yang dikelilingi gunung.
Masalah tersebut menjadi makin serius pada musim dingin ketika banyak warga membakar batu bara atau kayu untuk menghangatkan diri.
Baca juga:
Hiperinflasi, Yuan Resmi Jadi Mata Uang Zimbabwe
Cameron Didesak Protes Larangan Muslim Inggris Masuk AS
Pendaki Perempuan Tewas Terjatuh dari Ketinggian 300 Meter
Ikuti Whatsapp Channel Republika