REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Fenomena cuaca el nino telah membuat kekeringan parah di Bogota, Kolombia. Pemerintah Kolombia khawatir kekeringan berkepanjangan ini akan membuat waduk kekurangan air dan berdampak pada kelangsungan energi listrik bagi masyarakat.
Dalam pidato nasionalnua, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos mengimbau kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan air. Bahkan, dia mendorong agar seluruh warga Kolombia mandi dalam waktu 30 detik saja sehingga tidak banyak membuang air.
Selain itu, Santos juga mengimbau kepada seluruh pengelola mall maupun tempat-tempat umum agar tidak menggunakan listrik secara berlebihan.
"Biasanya menjelang tahun baru banyak ornamen hiasan lampu di pusat, namun kini harus dikurangi dan ini tidak akan menjadi daya tarik lagi bagi masyarakat," ujar Santos dilansir AP, Jumat (25/12).
Sepanjang 2015, pemerintah Kolombia telah menjatah aliran listrik untuk 238 kota di negara tersebut. Bahkan, di Kota Medellin aliran listriknya telah dikurangi selama satu jam per hari.
Untuk mengantisipasi kekeringan waduk, pemerintah Kolombia mulai menggunakan tenaga listrik berbasis bahan bakar. Hal ini untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik massal yang dapat mendorong kerugian negara seperti yang terjadi pada 1992 dan 1993.