REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Seratusan demonstran, pada Kamis (24/12), menggelar aksi menentang pembunuhan warga kulit hitam oleh polisi. Mereka menyerukan Wali Kota Rahm Emanuel untuk turun dan mencoba mengganggu kegiatan belanja Natal di kawasan komersial di wilayah tersebut.
Demonstrasi berlangsung damai, namun kemudian mereka sempat bentrok dengan puluhan demonstran yang mencoba memblokir pintu masuk ke sebuah toko H&M. Demonstran juga menghambat lalu lintas dua arah di jalan raya utama Michigan Avenue.
"Rahm cukup sombong untuk tak mengundurkan diri. Jadi kami akan terus memberi tekanan pada komunitas bisnis sehingga mungkin mereka akan memaksanya mundur," ujar salah satu pengunjuk rasa Brother Hall.
Pembunuhan polisi, terutama pada warga kulit hitam, memicu protes di beberapa kota di AS selama setahun terakhir. Gerakan Black Lives Matter, menyerukan demonstrasi di masa liburan yang mereka sebut 'Natal Hitam'.
Aksi demo kerap terjadi sejak akhir November. Protes terjadi setelah polisi Jason Van Dyke menembak dan membunuh pria kulit hitam Laquan McDonald pada Oktober 2014.
Baca juga:
Netanyahu Mengaku Terkejut dengan Video Perayaan Pembunuhan Bayi Palestina
Muslim AS Pertanyakan Bebasnya Pendukung Trump