Jumat 25 Dec 2015 14:45 WIB

Perayaan Pembunuhan Bayi Palestina Tuai Kecaman

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Warga Palestina membawa keranda yang dipasang foto balita Ali Dawabsheh, yang tewas saat rumah orangtuanya dibakar militan Yahudi di Khan Younis, Gaza.
Foto: AP/Khalil Hamra
Warga Palestina membawa keranda yang dipasang foto balita Ali Dawabsheh, yang tewas saat rumah orangtuanya dibakar militan Yahudi di Khan Younis, Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV -- Politisi senior dan tokoh agama di Israel mengecam sebuah video yang menunjukkan remaja Yahudi bersorak di sebuah pesta pernikahan sambil menggenggam senjata. Di antara para peserta kemudian menusukkan pisau ke bayi Palestina, Ali Dawabseh, yang tewas dibakar Juli lalu.

Seperti dilansir the Guardian, Kamis (24/12), Pemimpin Rabbi David Lau mengatakan hal seperti itu bukan ajaran Yudaisme. Ini menurutnya merupakan penolakan dari nilai-nilai yang dianut orang Yahudi dan tak ada di Taurat.

"Orangtua dan pendidikan harus mengatasi itu, bersama penegak hukum, untuk melakukan segala kemungkinan mencegah hal mengerikan ini. Hal semacam itu seperti tindakan terorisme," ujar Lau.

Anggota parlemen pro-pemukim garis keras dari partai Jewish Home, Bezalel Smotrich, turut mengkritik keras peristiwa itu. Menurutnya itu merupakan ideologi iblis dan tak berada di jalur zionisme.

"Tarian dengan foto bayi yang tewas dibunuh saat tidurnya merupakan ideologi berbahaya dan kehilangan kemanusiaan," ujarnya.

Baca juga, Yahudi Zealots Ledek Bayi Palestina yang Tewas Terbakar.

Video terungkap setelah pesta pernikahan. Ketika polisi menyita rekaman, beberapa potongan video telah diperlihatkan kepada para pemimpin sayap kanan terkemuka saat pertemuan dengan Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon.

Pemilik gedung pernikahan mengatakan kepada harian Israel Yedioth Ahronoth, polisi mengetahu pernikahan tersebut. Polisi menurutnya, menyebarkan pasukan yang menyamar untuk mendokumentasikan segalanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement