Sabtu 26 Dec 2015 02:10 WIB

Paus Franciskus Imbau Dunia Bersatu Akhiri Konflik Suriah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Andi Nur Aminah
Paus Franciskus I
Paus Franciskus I

REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Franciskus dalam pesan Natal di balkon Basilika St Peter, Vatikan, Jumat (25/12) menyerukan harapan agar berbagai konflik yang mendera segera berakhir. Di hadapan puluhan ribu umat Nasrani yang memadati alun-alun Basilika, Paus Franciskus menyampaikan harapannya berharap PBB efektif menghentikan sesegera mungkin konflik bersenjata di Suriah.

"Kita berdoa, bahwa perjanjian yang dicapai di PBB efektif menghentikan sesegera mungkin konflik bersenjata di Suriah. Demikian pula agar perjanjian damai terkait Libya didukung semua negara," kata Paus Franciskus seperti dilaporkan AFP, Jumat (25/12). 

Dalam ceramahnya, juga ditegaskan harapan akan hadirnya situasi aman dan damai di Irak, Yaman, Kongo, Burundi, dan Sudan Selatan. Negara-negara tersebut hingga kini masih dibayang-bayangi konflik. Selama satu tahun terakhir ini, ada ratusan ribu orang yang menjadi korban konflik dan melarikan diri, terlunta-lunta sebagai pengungsi. 

Paus Franciskus juga mengecam aksi terorisme yang terjadi di seluruh dunia, termasuk Eropa. Salah satu yang membekas dalam ingatana adalah insiden Paris. Dia juga menyampaikan apresiasi besar terhadap negara-negara yang menjalankan politik inklusif dan bersedia menampung para pengungsi asal Timur Tengah. Paus mendoakan kebaikan Tuhan bagi penduduk negeri tersebut. 

"Berikanlah ganjaran-Mu baik kepada warga ataupun negara yang dengan ramah hati menyambut dan mendampingi mereka (para pengungsi)," kata dia lagi. 

Paus Franciskus juga mengecam perusakan terhadap warisan kebudayaan di daerah konflik. Semisal di wilayah yang dikuasai ISIS, Palmyra. "Kita berdoa untuk perbaikan kedamaian dan keamanan dunia, serta semoga para pengungsi kembali pulang ke Tanah Airnya," ujar pemuka bagi 1,2 miliar umat Nasrani itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement