REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin militer Korea Selatan memperkirakan Korea Utara mampu memproduksi senjata nuklir hanya dengan kurang dari enam kilogram plutonium. Sebelumnya para pejabat dan ahli pertahanan menyebut biasanya dibutuhkan enam kilogram plutonium untuk menghasilkan senjata nuklir.
Namun mereka mengubah perkiraannya. Ini menyiratkan bahwa Korea Utara mampu memproduksi senjata nuklir cukup dengan sekitar lima kilogram plutonium. Aktivitas nuklir sendiri cukup stabil, maju, dan berkembang sejak uji coba senjata nuklir pertamanya pada 2006.
"Korea Utara diyakini telah mencapai tahap memproduksi senjata nuklir dengan kuantitas yang lebih kecil dari bahan nuklir," kata seorang sumber pemerintah yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir dari the Korea Times, semalam.
Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan memperkirakan Korea Utara saat ini memiliki sekitar 40 kilogram plutonium. Dengan estimasi dibutuhkan enam kilogram pluktonium untuk menghasilkan senjata nuklir, maka Korea Utara diprediksi mampu menghasilkan enam sampai tujuh senjata nuklir.
Pemerintah Korea Selatan percaya Pyongyang memiliki kemampuan menghasilkan setidaknya delapan senjata nuklir.
Pada 7 Oktober, Institut Ilmu Pengetahuan dan Keamanan Internasional berbasis di Washington memberikan pengetahuan tentang proliferasi nuklir.
Korea Utara memegang bahan nuklir yang cukup untuk menghasilkan sekitar 15 sampai 20 senjata nuklir. Lembaga ini menambahkan bahwa Pyongyang diyakini memiliki 10 sampai 16 senjata nuklir pada akhir tahun lalu.