Sabtu 26 Dec 2015 16:00 WIB

Erdogan Selamatkan Warganya Hendak Bunuh Diri di Jembatan Bosphorus

Seorang warga Turki hendak bunuh diri di Jembatan Bosphorus
Foto: Youtube
Seorang warga Turki hendak bunuh diri di Jembatan Bosphorus

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Warga Istanbul geger dengan kabar seorang pria hendak melompat dari jembatan Bosphorus. Di jembatan yang menghubungkan Eropa dan Asia, pria tersebut hendak mengakhiri hidupnya.

Di saat bersamaan, rombongan Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan tengah melintasi jembatan tersebut setelah melaksanakan shalat Jumat. Rombongan Erdogan kemudian melihat aksi pria tersebut.

Seperti dilansir BBC, Sabtu (26/12), beberapa pengawal Erdogan kemudian turun dari mobil guna mencegah aksi nekat tersebut. Oleh pengawal Erdogan, pria tersebut dibujuk agar mengurungkan niatnya.

Dari tayangan televisi terlihat, upaya pengawal Erdogan membuahkan hasil. Pria tersebut dibawa mendekati mobil dinas Erdogan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pria itu kemudian berbicara dengan Erdogan. Kepada Associated Press juru bicara kepresidenan mengatakan, Erdogan yang berbicara sembari memegang ponselnya berjanji akan membantu menyelesaikan masalah yang dialami pria tersebut. Selanjutnya, ia dibawa ke tempat yang aman oleh pengawal Erdogan.

Disebutkan Dogan News Agency, pria itu sudah lama menderita depresi akibat masalah keluarga. Sementara, polisi setempat hampir dua jam membujuk pria tersebut agar tak melompat dari Jembatan Bosphorus. Pria itu meninggalkan begitu saja mobilnya di jembatan dan memanjat pagar pembatas.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement