REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Tiga negara Amerika Latin yakni Paraguay, Argentina, Uruguay dan Brasil dilanda banjir terburuk dalam 50 tahun. Lebih dari 150 ribu orang dievakuasi akibat bencana tersebut.
Hujan lebat yang dibawa El Nino menyebabkan tiga sungai besar meluap yakni sungai Paraguay, Uruguay dan Quarai. Ketinggian air di sungai Uruguay bahkan mencapai 14 meter di atas batas normal.
Pihak berwenang melaporkan, sedikitnya enam kematian terjadi akibat cuaca buruk. Namun angka pasti kematian akibat cuaca buruk belum diketahui.
Keadaan darurat berlaku di Paraguay, sebagai negara terparah. Sebanyak 130 ribu orang mengungsi dari rumah mereka. Di Argentina utara, sekitar 20 ribu orang dievakusi dari rumah mereka.
Cuaca kering diperkirakan terjadi di wilayah perbatasan Brasil-Uruguay dalam beberapa hari ke depan. Tapi di Paraguay dan Argentina ketinggian air diperkirakan masih akan meningkat.
"Banjir langsung dipengaruhi fenomena El Nino yang telah meningkatkan frekuensi dan intensitas hujan," kata Kantor Darurat Nasional Paraguay dilansir dari BBC News, (27/12).
Di negara tersebut hampir 200 tiang listrik hancur akibat angin kencang yang menyebabkan pemadaman listrik. Empat orang di Paraguay tewas karena pohon tumbang.
Setelah menyatakan keadaan darurat, Presiden Paraguay Horacio Cartes mengatakan akan memberi dana bantuan sebesar 3,5 juta dolar AS untuk korban banjir. Sebagai pejabat pemerintah mengelilingi wilayah banjir dengan helikopter, Sabtu (26/12).
Sementara di Argentina, dua orang dikabarkan tewas dalam banjir yang sebagian besar melanda provinsi Entre Rios, Corrientes dan Chaco.