REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dubai menjadi salah satu pilihan favorit untuk menghabiskan akhir tahun. Untuk itu, sejumlah rencana diberlakukan guna mengatasi lonjakan kemacetan pada perayaan malam tahun baru.
Seperti dilansir Gulf News, Senin (28/12), berikut sejumlah rencana Otoritas Transportasi dan Jalan (RTA) Dubai untuk mengatasi kepadatan malam tahun baru.
Pengunjung dapat mengakses angkutan bus secara cuma-cuma, yang berada di salah satu pusat keramaian sekitar pusat Kota Dubai . Bus akan terus beroperasi selambat-lambatnya sampai 1 Januari 2016 sekitar pukul 01.00.
Sebanyak 170 tempat pemberhentian bus akan tetap beroperasi di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian seperti Zabeel Park, Al Wasi Club, DUbai WTC dan berbagai tempat lain.
Untuk menampung kendaraan, 5.000 slot parkir tambahan telah tersedia untuk mengurangi kemacetan di sekitar Burj Khalifa dan Dubai Mall. Burj Khalifa diyakni akan menampung lebih dari satu juta orang yang hendak merayakan perayaan malam tahun baru.
Stasiun Metro Burj Khalifa akan ditutup mulai pukul 10 pada 21 Desember, demi menghindari pengunjung yang berdesak-desakan. Operasional stasiun akan dipusatkan ke stasiun Bisnis Bay dan Financial Centre.
Sejumlah rekayasa jalanan juga akan diberlakukan, seperti penutupan jalan Al Asayel untuk kendaraan pribadi dan akan difokuskan kepada angkutan umum. Jalanan Downtown Dubai akan dikhususkan diberikan kepada bus dan taksi.
Tidak melupakan pejalan kaki, RTA akan memberi rute di sekitar pusat kota Dubai dan Shaikh Zayed, yang dekat dengan Burj Khalifa untuk pejalan kaki.
RTA telah meminta pengunjung dan masyarakat untuk menggunakan kendaraan umum, demi mengurangi kemacetan di pusat-pusat kota Dubai.
Ruang kontrol juga akan non stop memantau situasi lalu lintas dan kepadatan, termasuk menyiapkan rute alternatif setiap ada kemacetan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
