REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ahad (27/12), menilai tidak mungkin untuk membandingkan antara teror yang dilakukan Arab dan teror Yahudi.

Ia menambahkan, teror Yahudi jarang. Adapun teror Arab sering dilakukan dan dalam skala besar. Tak hanya itu, otoritas Palestina jika kerap memuji teror yang diarahkan kepada Yahudi.

Berbeda dengan Israel yang mengecam teror oleh Yahudi kepada warga Arab.  "Di sini kami mengecam, di sana mereka memuji," ujar Netanyahu seperti dikutip Haaretz.

Pernyataan tersebut disampaikan di tengah investigasi pembunuhan tiga anggota keluarga Dawabsheh Palestina yang dibunuh ekstremis Israel.  Otoritas Israel juga menyelidiki foto perayaan pelecehan bayi Dawabsheh yang tewas setelah rumahnya dibakar kelompok Yahudi.

Baca juga, Malaysia Tolak Visa Dua Atlet Israel.

Gejolak yang terjadi di wilayah pendudukan Israel telah menewaskan lebih dari 130 warga Palestina sejak awal Oktober lalu. Banyak pengamat mengkritik Israel yang dianggap lamban menangani kasus teror oleh warga Yahudi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika