Selasa 29 Dec 2015 06:34 WIB

Wali Kota Prancis ini Justru Kecam Muslim yang Jaga Gereja, Kenapa?

Muslimah Prancis di tengah kerumunan
Foto: theislamicmonthly
Muslimah Prancis di tengah kerumunan

REPUBLIKA.CO.ID,  BEZIERS -- Wali Kota Beziers, Prancis, Robert Menard mengecam sikap simbolik Muslim yang berjaga di gereja katedral selama perayaan malam Natal. Ia juga menyebut mereka dengan julukan 'predator' dan 'pyromaniak'.

"Ini seperti membiarkan penyulut api memadamkan api," ujarnya kepada RT. "Merupakan hal yang tidak tepat membiarkan orang-orang yang berteman dengan mereka yang mengancam Kristen di seluruh dunia melindungi kota ini. Mereka predator. Mereka pyromaniak."

Menurut Wali Kota, kelompok Muslim yang ia maksud adalah bagian dari radikal Islam. Mereka tidak mendapat dukungan dari komunitas Muslim kota secara keseluruhan.

"Ini merupakan dua komunitas Muslim yang sangat dekat dengan fundamentalis Islam, dan mereka merupakan salah satu yang saya protes. Salah satu di antara mereka mengganti simbol Prancis, kepala patung Marianne, dan menggantikannya dengan Alquran di laman Facebook."

Pernyataan Menard yang juga ia nyatakan lewat Twitter mendapat balasan dari Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve. "Harga Muslim yang melinduding gereja saat Natal. Harmoni dan persaudaran di Republik ini."

Islamofobia di Prancis meningkat setelah tragedi teror di Prancis.  Baca juga,  Demonstrasi anti-Muslim di Corsica Berlanjut, Demonstran: 'Keluar Kalian Arab'.

sumber : RT
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement