Selasa 29 Dec 2015 08:33 WIB

Iran Mulai Kirim Uranium ke Rusia

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Gedung yang disinyalir berpotensi menjadi pengendali nuklir Iran.
Foto: Al Jazeera
Gedung yang disinyalir berpotensi menjadi pengendali nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mulai melakukan pengiriman uranium yang diperkaya kadar rendah ke Rusia pada Senin (28/12). Ini merupakan langkah kunci dalam pelaksanaan kesepakatan nuklir yang baru dengan negara kekuatan dunia.

Dilansir Al Jazeera, Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi laporan tersebut setelah Kepala Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengatakan pertukaran bahan bakar telah dilakukan. Kantor berita ISNA mengatakan, Iran telah mengirim 8,5 ton bahan nuklir yang diperkaya kadar rendah ke Rusia dan menerima 140 ton uranium alam sebagai imbalan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Mark Toner menjelaskan kargo sebesar 12,5 ton berisi kombinasi bahan uranium yang diperkaya rendah termasuk lima dan 20 persen uranium yang diperkaya, besi tua dan piring bahan bakar yang belum selesai.

"Jadi itu benar-benar, saya pikir, hampir semuanya merupakan persediaan uranium yang diperkaya Iran," ujarnya.

Berdasarkan kesepakatan Juli, Teheran harus memangkas uranium yang diperkaya kadar rendahnya hingga sekitar 300 kilogram. Itu supaya tak cukup bahan untuk membangun senjata nuklir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement