Selasa 29 Dec 2015 09:58 WIB

Abadi: 2015 akan Jadi Tahun Berakhirnya ISIS di Irak

Perdana Menteri Irak Haider al Abadi.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Irak Haider al Abadi.

REPUBLIKA.CO.ID,BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Senin (28/12) memuji pembebasan Kota Ramadi, Ibu Kota Provinsi Anbar di Irak Barat dari kelompok ISIS.

Dia berjanji akan membebaskan Kota di Irak Utara, Mosul. Di dalam pidatonya kepada rakyat Irak, Al-Abadi mengucapkan selamat kepada rakyat Irak atas direbutnya kembali Ramadi, sekitar 110 kilometer di sebelah barat Ibu Kota Irak, Baghdad.

(Baca: Inggris dan AS Ucapkan Selamat Irak Kuasai Ramadi)

"Setiap kota Irak akan kembali ke tanah air kita. "Saya menegaskan kepada anda semua (rakyat Irak) dan seluruh dunia kalau saja kami tidak bertindak secara hati-hati untuk melindungi keselamatan keluarga yang terkepung di Ramadi, kami tentu sudah lama menyelesaikan pembebasan sebelum tanggal ini," kata Al-Abadi di dalam pidatonya yang disiarkan oleh saluran televisi resmi, Iragiya.

Abadi mengatakan anggota ISIS memasang perangkap di gedung sekolah, masjid, rumah sakit, jalan dan di mana saja untuk menghambat kedatangan tentara yang pemberani, tapi kelompok itu (ISIS) tetap gagal dan kalah setelah terbunuhnya ratusan.

Al-Abadi juga mengatakan, "Jika 2015 adalah tahun pembebasan, dengan izin Tuhan, 2015 akan menjadi tahun kemenangan terakhir, dan tahun berakhirnya kehadiran Daesh (nama ISIS dalam bahasa Arab) di tanah Irak."

"Kelompok tersebut (ISIS) adalah musuh semua manusia, dan dunia harus bersatu dan tidak mentolerir satu detik pun ideologi ekstrem sebab itu adalah dasar terorisme," ujarnya.

Pada Senin pagi, militer Irak mengumumkan di dalam satu pernyataan kemenangan besar atas kelompok ISIS di Ramadi. Militer dalam pernyataannya mengatakan telah merebut kembali kendali atas Ramadi setelah membebaskan satu per satu kabupatennya, dan mengibarkan bendera Irak di kompleks pemerintah.

 

Baca juga:

Iran Mulai Kirim Uranium ke Rusia

Israel Pecat Kepala Rudal Pertahanan

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement