REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Politikus pembelot Uni Emirat Arab dilaporkan telah dideportasi dari Indonesia ke negara asal secara diam-diam. Seorang aktivis mengatakan hal tersebut kepada Middle East Eye, Senin.

Abdulrahman Khalifa bin Subaih al-Suwaid (50 tahun) ditahan oleh otoritas Indonesia pada 21 Oktober lalu karena tinggal secara ilegal. Polisi menangkapknya di Batam dengan menggunakan identitas palsu.

Suwaidi sedang berusaha mengajukan suaka ke Indonesia setelah divonis 15 tahun penjara di UEA. Ia terbukti bersalah dalam sebuah pengadilan massal pada Juli 2013. Saat itu, 94 anggota organisasi Islah dituduh merencanakan upaya kudeta di negara iu.

Suwaidi merupakan anggota dewan Islam dari 1985 hingga 1994. Ia juga menjabat dari 2008 sampai 2011.

Setelah otoritas Indonesia menangkap Suwaidi pada Oktober lalu, Uni Emirat terus mencoba melobi Jakarta. Namun terganjal aturan.

Pada 18 Desember setelah masa penahanannya habis, Suwaidi dibebaskan oleh otoritas lokal.  Sayang pada 18 Desember lalu, ia kembali ditahan oleh pasukan gabungan Indonesia dan Uni Emirat Arab

"Pada pukul 22.00 malam, 11 orang masuk ke stasiun polisi di Batam. Lima dari Kedutaan Uni Emirat abad dan enam dari agen rahasia AS," ujar International Centre for Justice and Human Rights (ICJHR). "Mereka kemudian membawa Suwaidi dari kantor kepolisian."

Ikuti Whatsapp Channel Republika