REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebanyak 300 anggota keluarga kelompok ISIS menyelamatkan diri dari kota di Suriah Utara, setelah kemajuan militer Suriah dan kelompok Pasukan Demokratis Suriah yang dibentuk belum lama ini, Senin (28/12).
Puluhan anak kecil dan perempuan termasuk di antara mereka yang menyelamatkan diri dari Kota Manbej di pinggiran utara Aleppo, menuju Ibu Kota de Fakto ISIS Ar-Raqqa di Suriah Utara, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Kelompok pengawas yang berpusat di Inggris tersebut menyatakan ISIS memberikan rumah di dalam Ar-Raqqa buat anggota keluarga yang menyelamatkan diri itu. Pengungsian tersebut terjadi setelah Pasukan Demokratis Suriah (SDF) memotong jalan yang menghubungkan Manbej dengan daerah lain yang dikuasai ISIS di Tepi Barat Sungai Eufrat dan kemajuan militer Suriah di jalan timur yang menghubungkan Manbej dengan daerah lain, sehingga kota itu nyaris terkepung total.
SDF, aliansi baru gerilyawan yang didukung Barat, baru-baru ini telah membuat kemajuan dalam perang melawan ISIS di Suriah Utara, terutama di Provinsi Al-Hasakah di bagian timur laut negeri tersebut.
SDF, aliansi milisi Kurdi, Arab Suriah, Assiria Suriah dan Turkmen yang bekerja sama dengan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) mengatakan tujuan mereka ialah memerangi ISIS di Suriah Utara. Namun, SDF dan militer Suriah tidak bekerja sama atau saling serang.
Baca juga:
Abadi: 2015 akan Jadi Tahun Berakhirnya ISIS di Irak
Israel Pecat Kepala Rudal Pertahanan
Iran Mulai Kirim Uranium ke Rusia