REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Ribuan orang rela antre untuk melihat langsung bunga bangkai setinggi dua meter di Kebun Raya Mount Lofty, Adelaide. Bunga langka ini merupakan tanaman asli Pulau Sumatera yang ditanam di kebun raya tersebut sejak 10 tahun lalu.
Amorphophallus titanium atau yang lebih dikenal dengan sebutan bunga bangkai ini mulai dipamerkan kepada publik sejak Senin (28/12) kemarin di ruang kaca milik Kebun Raya Mount Lofty.
Dikarenakan antusias publik yang sangat besar untuk melihat bunga bangkai ini, pengelola kebun raya memperpanjang jam operasional mereka selama dua jam, sehingga buka hingga pukul 18.00 sore.
Pada hari selasa ini, tercatat jumlah pengunjung mencapai puncaknya hingga 4.000 orang. Salah satu pengelola Kebun Raya Mount Lofty, Matt Coulter mengatakan tanaman yang asli dari Pulau Sumatera ini telah ditanam dari bentuk bibit sejak 10 tahun yang lalu.
Menurutnya bunga bangkai yang memiliki diameter sekitar satu meter dan tinggi 2 meter ini mengeluarkan bau seperti ‘bangkai binatang’. "Ketika saya membuka rumah kaca di pagi hari, bau bangkainya sangat menusuk hidung, saya sampai tidak kuat dan nyaris muntah,”
"Tapi lama kelamaan kita akan terbiasa, saya sekarang tidak lagi merasa mual karena bau bunga tersebut,”
Menurut Coulter, bunga itu telah tumbuh sejak satu bulan lalu dan tumbuh besar dengan sangat cepat, dimana setiap harinya mencapai 18 sentimeter.
"Ketika saya datang dan melihatnya kemarin pagi, kuncup bunga itu masih tertutup ..tapi jam 5-6 sore tiba-tiba saja ketika saya kembali,, kelopak bunga itu sudah terbuka sepenuhnya,” katanya.
"Bau bangkai dari bunga ini tidak selamanya tercium..tapi semacam bergelombang datangnya...dan tiba-tiba saja baunya bisa sangat menyengat,”
Di alam liar, tanaman bunga bangkai diserbuki oleh kumbang, yang akan membawa serbuk bunga dari bunga lain yang jauhnya bisa mencapai 3 -4 kilometer.
Para pengunjung yang datang ke Kebun Raya Mount Lofty langsung menuju ke rumah kaca untuk melihat bunga bangkai tersebut.
Salah satu pengunjung, Ros Brady, mengatakan dia sengaja datang untuk menyaksikan bunga bangkai yang hanya mekar setiap satu dekade sekali.
"Rasanya spektakuler sekali bisa melihat bunga bangkai di Adelaide dan bisa dengan jelas melihat bentuk bunga tersebut dari jarak dekat,” katanya.
"Saya kira baunya akan sangat menyengat seperti bau bangkai yang sangat busuk, tapi ternyata tidak dan bunganya sangat indah,”
"Bunganya berwarna ungu,’
Kelly Dann mengaku menunggu selama satu jam untuk sekedar melihat bunga bangkai ini dan mencium baunya.
"Kami tidak menyangka harus antri dan menunggu begitu lama untuk melihat bunga ini, kami juga harus memarkir mobil jauh dari kebun raya,"
"Tapi semua itu sepadan dilakukan untuk melihat bunga langka ini,” katanya.
Warga sebenarnya berharap bisa tetap berkunjung ke Kebun Raya pada Hari Rabu besok, tapi Kebun Raya ditutup menyusul terbitnya peringatan tingginya resiko kebakaran yang dinyatakan oleh Layanan Kebakaran Daerah (CFS) di kawasan Mount Lofty
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement