REPUBLIKA.CO.ID,GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina secara resmi membuka dan mengoperasionalkan RS INDONESIA.
Site Manager RS INDONESIA Edy Wahyudi melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan sudah melakukan uji coba kesiapan peralatan-peralatan medis di RS INDONESIA. Salah satunya melalui tindakan operasi bagi tiga pasien yang berasal dari Gaza Utara.
Operasi dilakukan di Ruang Operasi Jawa 1 dan Ruang Operasi Jawa 2. Usai operasi pasien langsung dipindahkan dan diinapkan ke ruang rawat inap Batam yang berada di lantai 2 RS INDONESIA.
“Pembukaan RS INDONESIA disambut antusias oleh warga Gaza,” kata Edy.
Sejak Sabtu (26/12), RS INDONESIA sudah mulai menerima antrian pasien rawat jalan yang sementara masih dilayani di Ruang IGD (Instalasi Gawat DaruratTeungku Cik Ditiro RS INDONESIA karena Ruang Poliklinik masih dalam tahap persiapan untuk pembukaan.
Total jumlah pasien rawat jalan yang berobat ke RS INDONESIA sudah mencapai 312 orang hingga Ahad (27/12). Ruang Rawat Inap dan ICU pun mulai terisi pasien.
RS Indonesia adalah sebuah karya anak bangsa yang dikerjakan oleh putra-putra bangsa dengan donasi seluruhnya murni berasal dari rakyat Indonesia tanpa bantuan asing. Dicetuskan pada Januari 2009, kemudian pembangunan fisik RS INDONESIA dimulai pada Mei 2011.
Pembangunan selesai pada pertengahan tahun 2014 yang dilanjutkan dengan pengadaan alat kesehatan, furniture serta instalasi listrik, oksigen, telepon, internet, dimulai sejak November 2014 hingga Desember 2015.