REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Dengan 1,6 juta orang diperkirakan membanjiri Sydney untuk menonton kembang api malam Tahun Baru, persaingan untuk mendapat tempat terbaik semakin sengit.
Ribuan warga telah mendirikan tenda di area Mrs Macquarie’s Chair setelah Kamis (31/12) pagi berbondong-bondong mengamankan tempat untuk menonton pesta 23 ribu kembang api yang akan dinyalakan dari Jembatan Sydney Harbour.
Berbekal karpet piknik dan tas makanan, mereka hampir tak bisa menahan kegembiraan mereka dengan terus berjalan untuk mengamankan tempat mereka. Warga Sydney telah berbondong-bondong untuk datang ke berbagai lokasi di seluruh kota, termasuk daerah pantai untuk tontonan malam ini.
(Baca: Sydney Siapkan Pesta Kembang Api Terbesar di Australia)
Banyak warga diperkirakan akan menonton kembang api dari kapal yang ditambatkan di dermaga Royal Botanic Gardens. Pihak berwenang mengatakan, akan ada 4.500 bus dan kereta yang beroperasi hingga dini hari untuk melayani warga yang pulang ke rumah sehabis malam pergantian tahun.
Massa juga telah berdatangan ke McMahons Point selama dua hari terakhir untuk melihat-lihat titik terbaik, bahkan beberapa orang sudah mendirikan tenda sejak Selasa (29/12).
Pada Kamis pukul 10.00, hampir seluruh rumput di dekat jembatan Sydney Harbour telah tertutup tenda, terpal atau handuk.
Area yang terletak di sisi utara dari Sydney Harbour, ini adalah salah satu titik terbaik untuk menonton kembang api karena Jembatan Sydney Harbour, lanskap kota dan Opera House terlihat bersamaan.
Acara tahun ini, yang bertemakan "kota penuh warna", telah menghabiskan dana sebesar tujuh juta dolar AS (atau setara Rp 70 miliar) dan jembatan Sydney Harbour akan menjadi inti dari perayaan.
Untuk pertama kalinya, akan ada proyeksi yang dibuat oleh seniman lokal di kedua sisi tiang jembatan, dan film pendek akan diputar antara pukul 09:00 malam-jelang kembang api tengah malam.