Jumat 01 Jan 2016 04:05 WIB

Hadapi Sengketa Perairan, Tiongkok Bangun Kapal Induk Kedua

Bendera Cina
Bendera Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tiongkok tengah membangun kapal induk kedua. Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan, hal itu merupakan bagian upaya negara tersebut dalam meningkatkan kemampuan angkatan laut di tengah sengketa perairan dengan negara tetangga di Laut Tiongkok Timur dan Selatan.

"Kapal induk itu tengah dibangun keseluruhannya dengan rancang bangun dalam negeri," kata juru bicara Kemenhan Yang Yujun.

Yang Yujun mengatakankapal induk tersebut dibangun di Dalian, pelabuhan di wilayah utara. Kepastian resmi tersebut dibuat setelah beredar kabar berbulan-bulan dan beberapa bocoran dari pejabat militer.

Beijing dengan cepat meningkatkan kemampuan militernya dalam beberapa tahun belakangan, mengancam negara tetangga dan menarik perhatian Amerika Serikat, yang membuat kebijakan luar negeri berporos pada Asia.

Kapal induk pertama Tiongkok, Liaoning, merupakan kapal bekas Soviet yang dibangun lebih dari 25 tahun lalu. Kapal itu mulai beroperasi pada 2012 setelah mengalami perbaikan total.

Kapal baru itu akan menggunakan "tenaga konvensional", kata Yang, berlawanan dengan kapal bertenaga nuklir, dan akan mengangkut pesawat J-15 asli Tiongkok serta pesawat-pesawat lain.

"Kapal induk tersebut memiliki perpindahan 50 ribu ton," katanya.

Pasukan Beijing beberapa kali terlibat dalam konfrontasi dengan Jepang dan Filipina, masing-masing dalam sengketa perairan di Laut Tiongkok Timur dan Laut Tiongkok Selatan, di tengah kekhawatiran bahwa sengketa itu akan menyebabkan bentrokan bersenjata.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement