Jumat 01 Jan 2016 07:46 WIB

Dapat Informasi Ancaman Teror, Stasiun Utama Munich Dievakuasi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Kepolisian Jerman menjaga stadion HDI Arena, Hannover usai ditemukan benda mencurigakan di area stadion, Rabu (18/11). Kepolisian Jerman akhirnya memutuskan untuk membatalkan laga Jerman vs Belanda.
Foto: Christian Charisius/dpa via AP
Kepolisian Jerman menjaga stadion HDI Arena, Hannover usai ditemukan benda mencurigakan di area stadion, Rabu (18/11). Kepolisian Jerman akhirnya memutuskan untuk membatalkan laga Jerman vs Belanda.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH -- Polisi di Kota Munich, Jerman memperingatkan serangan teror yang telah direncanakan dan telah meminta orang-orang untuk menghindari keramaian.

Polisi dalam kicauan Twitternya mengatakan stasiun utama kota dan Stasiun Pasing telah dievakuasi dan mengatakan kereta tidak lagi berhenti di sana.

"Indikasi saat ini menunjukkan serangan teror yang sedang direncanakan di Munich. Silakan menghindari kerumunan dan Munich dan stasiun kereta Pasing," kata polisi, seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (1/1).

Dalam sebuah postingan di Facebook, pihak berwenang mengaku memiliki informasi serius serangan itu telah direncanakan saat malam Tahun Baru 2016. Namun, mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Koran Munich TZ melaporkan, polisi bersenjata telah mengepung stasiun utama dan meminta orang-orang terdekat meninggalkan daerah itu. Surat kabar itu mengutip seorang juru bicara yang mengatakan, situasi itu sebanding dengan pertandingan sepak bola antara Jerman dan Belanda di Hannover yang dibatalkan setelah  polisi setempat menyatakan ada ancaman keamanan.

"Kami ingin meminimalkan risiko sebanyak mungkin," kata juru bicara kepada koran ini. Media ini menambahkan, polisi percaya beberapa kelompok penyerang bisa menyerang di lokasi yang berbeda di kota.

Media Jerman lainnya mengutip pernyataan aparat hukum mereka memiliki dua informasi tentang kemungkinan serangan.  Media setempat melaporkan, informasi itu datang dari otoritas Prancis.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: Fidel Castro Gulingkan Diktator Batista

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement