REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Arab Saudi menegaskan terbentuknya aliansi militer Islam sangat penting untuk memerangi terorisme dan membantah argumen agama mendukung ekstremisme.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan, aliansi yang beranggotakan 35 negara ini adalah untuk semua bangsa.
"Tujuannya adalah untuk melawan terorisme dalam hal keamanan, militer, dan aspek intelektual," katanya saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Tunisia Taib Baccouche seperti dikutip dari laman Arab News, Jumat (1/1).
Dia mengatakan, partisipasi bersifat sukarela dan negara-negara dapat berkontribusi berdasarkan kapasitas mereka. Akan ada koordinasi dalam hal berbagi informasi, keahlian dan peralatan, dan pengembangan strategi komprehensif di semua tingkatan.
"Kerja sama internasional penting untuk menghilangkan terorisme karena satu negara sendiri tidak bisa sukses," ujarnya.
Ia menambahkan, Arab Saudi dan Tunisia mendukung kerja sama dalam memerangi terorisme. Selain itu, Al-Jubeir juga berdiskusi dengan Baccouche tentang pentingnya menemukan solusi politik untuk krisis Suriah dan cara berurusan dengan situasi di Irak, Yaman, dan Libya. Kedua negara juga membahas tentang cara-cara meningkatkan hubungan ekonomi.
Baca juga:
Rusia Sebut NATO Ancaman Negara
Chicago Minta Bantuan FBI Tangani Penembakan Warga Kulit Hitam
Dua Pembunuh Blogger Sekuler Bangladesh Dihukum Mati