Jumat 01 Jan 2016 14:00 WIB

Saudi: Aliansi Militer Islam Penting untuk Lawan Terorisme

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (20/10). (Antara/Rosa Panggabean)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Lestari Priansari Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (20/10). (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Arab Saudi menegaskan terbentuknya aliansi militer Islam sangat penting untuk memerangi terorisme dan membantah argumen agama mendukung ekstremisme.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan, aliansi yang beranggotakan 35 negara ini adalah untuk semua bangsa.

"Tujuannya adalah untuk melawan terorisme dalam hal keamanan, militer, dan aspek intelektual," katanya saat konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Tunisia Taib Baccouche seperti dikutip dari laman Arab News, Jumat (1/1).

Dia mengatakan, partisipasi bersifat sukarela dan negara-negara dapat berkontribusi berdasarkan kapasitas mereka. Akan ada koordinasi dalam hal berbagi informasi, keahlian dan peralatan, dan pengembangan strategi komprehensif di semua tingkatan.

"Kerja sama internasional penting untuk menghilangkan terorisme karena satu negara sendiri tidak bisa sukses," ujarnya.

Ia menambahkan, Arab Saudi dan Tunisia mendukung kerja sama dalam memerangi terorisme. Selain itu, Al-Jubeir juga berdiskusi dengan Baccouche tentang pentingnya menemukan solusi politik untuk krisis Suriah dan cara berurusan dengan situasi di Irak, Yaman, dan Libya. Kedua negara juga membahas tentang cara-cara meningkatkan hubungan ekonomi.

 

Baca juga:

Rusia Sebut NATO Ancaman Negara

Chicago Minta Bantuan FBI Tangani Penembakan Warga Kulit Hitam

Dua Pembunuh Blogger Sekuler Bangladesh Dihukum Mati

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement