Jumat 01 Jan 2016 14:51 WIB

Di Ancam AS, Rouhani Berencana Perluas Program Rudal Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Rudal Iran
Rudal Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani memerintahkan menteri pertahanan pada Kamis (31/12), untuk memperluas program rudal Iran. Perintah tersebut disampaikan menyusul ancaman sanksi Amerika Serikat atas uji coba rudal balistik Iran pada Oktober.

"Saat pemerintah AS masih mengeluarkan kebijakan bermusuhan dan melakukan campur tangan ilegal. Angkatan bersenjata harus cepat dan secara signifikan meningkatkan kemampuan rudal mereka," tulis Rouhani dalam sebuah surat kepada Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan.

Rouhani menambahkan, kementerian pertahanan dengan dukungan angkatan bersenjata bertugas menempatkan tugas baru untuk meningkatkan kemampuan rudal negara.

Sumber anonim mengatakan pada Rabu (30/12), Washington sedang mempersiapkan sanksi baru terhadap perusahaan-perusahaan internasional dan individu yang terlibat pengujian roket Iran pada 10 Oktober lalu.  Namun laporan lain menyebut Washington menangguhkan rencana untuk menjatuhkan sanksi ke Teheran.

Baca juga, Iran Terancam Sanksi Baru. 

Pejabat Iran mengatakan,  pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sepertinya akan melihat hukuman sebagai pelanggaran kesepakatan nuklir.  Sebelumnya pada Kamis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hossein Jaber Ansari mengutuk AS yang berencana menjatuhkan sanksi tambahan. Ia mengatakan sanksi itu sebagai tindakan sewenang-wenang dan ilegal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement