REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Seorang warga Palestina yang terluka pada awal Desember dalam bentrokan dengan pasukan Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat telah meninggal dunia karena luka-lukanya, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Jumat (1/1).
Shadi Ghabish meninggal Kamis malam di rumahnya di dekat kamp pengungsi Jalazon akibat komplikasi setelah menjalani dua operasi di sebuah rumah sakit Ramallah untuk mengambil peluru dari tubuhnya, kata kementerian itu.
Pria yang berusia 38 tahun itu terluka pada 8 Desember dalam bentrokan antara tentara Israel dan sekelompok pemuda dari kamp Jalazon di dekat pemukiman Yahudi, Beit El. Kematiannya mengakibatkan jumlah warga Palestina yang tewas sejak gelombang kekerasan meletus pada awal Oktober menjadi 138 orang.
Sebanyak 20 orang Israel, seorang warga Amerika dan Eritrea juga telah tewas dalam kerusuhan. Sebagian besar warga Palestina tewas saat melawan Israel. Menurut PBB, 170 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas sejak awal tahun hingga 28 Desember dalam peristiwa penyerangan dan bentrokan.
Baca juga:
Rusia Sebut NATO Ancaman Negara
Saudi: Aliansi Militer Islam Penting untuk Lawan Terorisme
Uang Berlimpah, 8 Selebriti Dunia Ini Miliki Pulau Pribadi