Jumat 01 Jan 2016 23:41 WIB

Stasiun Kereta Munich Kembali Dibuka Setelah Ancaman Bom

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Tentara Jerman berjaga jaga
Tentara Jerman berjaga jaga

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Stasiun Kereta Munich, Jerman, kembali dibuka dan beroperasi pada Jumat (1/1), setelah sebelumnya stasiun tersebut mendapat ancaman bom dari ekstremis ISIS. Namun, pejabat keamanan Bavaria mengatakan, ancaman tersebut tidak terbukti.

"Tidak ada indikasi adanya bom dari ancaman yang dilayangkan ISIS kemarin. Tapi bagaimanapun, ancaman teror di Eropa masih tetap tinggi," ujar Menteri Dalam Negeri Bavarian, Joachim Herrmann, seperti dikutip The Huffington Post.

Beberapa saat sebelum perayaan tahun baru, Kepolisian Munich mengevakuasi calon penumpang kereta di stasiun. Lebih dari 500 petugas unit khusus dari Bavaria diperbantukan ke Munich pada Kamis malam untuk membantu proses evakuasi.

Herrmann mengatakan, dinas intelijen asing telah memperingatkan Jerman akan serangan yang mungkin terjadi pada malam hari yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis ISIS. Sebelumnya, lima sampai tujuh teroris berencana meledakkan diri di Munich, salah satu lokasinya di stasiun kereta.

Kepolisian telah melakukan penyelidikan intensif terkait ancaman tersebut, namun sampai saat ini belum melakukan penangkapan. Herrmann menambahkan, meski demikian kepolisian telah mendapatkan data pribadi dari para teroris yang akan menyerang Jerman, yang saat ini masih dalam proses investigasi dan verifikasi informasi.

Kota-kota di seluruh Eropa meningkatkan kewaspadaan sejak serangan Paris pada November lalu yang menewaskan 130 orang. Setelah kejadian itu, beberapa kota mendapat ancaman teror, seperti yang terjadi di stadion sepak bola Hannover.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement