REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengatakan Amerika Serikat (AS) berbohong saat menyatakan Iran melakukan tes roket dekat kapal perang AS dan kapal-kapal lainnya di Selat Hormuz pekan lalu.

Seorang juru bicara Garda Revolusi Iran, Jenderal Ramezan Sharif, menolak pernyataan AS yang menyudutkan Iran dengan menyebut tes penembakan roket itu sebagai operasi psikologis.

(Baca: Roket Iran Jatuh Dekat Kapal Perang AS)

Pada Rabu (30/12), juru bicara militer AS Kyle Raines mengatakan, roket Iran ditembakan pada jarak 1.379 meter dari dua kapal AS dan sebuah kapal Prancis. Menurutnya, hal itu merupakan tindakan yang sangat provokatif

"Menembakkan senjata di jalur lalu lintas komersial sangat tidak aman dan tidak profesional. Hal itu tidak sesuai dengan hukum maritim internasional," ujar Raines, seperti dilansir BBC.

Raines menambahkan, kapal Iran hanya memberitahukan melalui radio maritim mengenai rencana mereka melakukan tes, 23 menit sebelum roket ditembakan.

Jenderal Ramezan Sharif mengatakan Iran sama sekali tidak melakukan tes di Selat Hormuz saat AS melayangkan tuduhan tersebut. "Menyebar kebohongan pada situasi saat ini justru lebih tepat disebut operasi psikologis," kata dia.

Baca juga:

Pria Coba Tabrak Tentara Prancis yang Menjaga Masjid

Ikuti Whatsapp Channel Republika