REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah kapal feri tanpa lisensi terbalik di sungai Nil, Mesir pada Kamis malam (31/12) waktu setempat. Sedikitnya terdapat 14 orang tenggelam akibat kejadian itu.
Tim penyelamat sudah mengevakuasi 14 mayat korban, dan masih mencari korban selamat di Provinsi Kafr al Sheikh di utara Kairo. Badan SAR melaporkan mereka sudah menemukan 17 korban dan sudah berhasil diselamatkan.
“Perahu yang tidak berlisensi itu terlalu kecil untuk bekerja sebagai feri, terlalu kecil untuk menampung penumpang,” kata Gubernur Kafr Al-Sayed Nasr, menurut Al Arabiya, Jumat (1/1).
Kecelakaan tersebut terjadi setelah beberapa bulan sebelumya, tepatnya pada Juli tahun lalu terdapat kecelakaan kapal penumpang yang bertabrakan dengan kapal kargo di sungai Nil. Pada kejadian tersebut menyisakan 36 korban tewas. Akibat rentetan kecelakaan tersebut pemerintah berjanji akan lebih menertibkan transportasi air mereka.
Sebenarnya sudah terdapat larangan menyewa kapal untuk acara pribadi atau feri untuk mengangkut penumpang. Selain itu pemerintah juga memutuskan tidak membangun pelabuhan baru lagi di sepanjang sungai Nil.
Sungai yang membentang di sepanjang Mesir itu selalu dihiasi dengan kapal kargo, kapal penumpang dan kapal nelayan yang berjajar rapi di pelabuhan sungai.
Baca juga:
'Kehidupan Sehari-hari adalah Perjuangan Bertahan Hidup'
ISIS Serang Markas Tentara Irak di Ramadi