Ahad 03 Jan 2016 11:37 WIB

Kesepakatan Nuklir Iran, Gedung Putih: Kami Masih Butuh Waktu

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Reaktor nuklir
Reaktor nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih mengharapkan Iran untuk menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan untuk memicu pelaksanaan kesepakatan nuklir internasioal dalam beberapa pekan mendatang.

Namun Amerika Serikat membutuhkan lebih banyak waktu untuk mempersiapkan sanksi atas program rudal balistik.

Wakil penasihat keamanan nasional Ben Rhodes mengatakan, pemerintah memiliki pekerjaan diplomatik dan teknis tambahan untuk diselesaikan sebelum mengumumkan sanksi baru terkait dengan program rudal. Tetapi, penundaan itu bukan akibat tekanan dari Iran.

"Kami memiliki pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan sebelum mengumumkan tambahan (sanksi), tapi ini bukan sesuatu yang akan kita negosiasikan dengan pemerintah Iran," kata Rhodes.

Presiden Iran Hassan Rouhani memerintahkan menteri pertahanan pada Kamis lalu untuk memperluas program rudal Iran. Perintah ini menyimpang dari ancaman AS untuk menjatuhkan sanksi atas uji coba rudal balistik Iran yang dilakukan Oktober lalu.

Sementara itu, Rhodes mengatakan, pelaksanaan kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia berada di jalur setelah Iran mengirim persediaan uranium yang diperkaya ke luar negari. Meski masih banyak hal penting lainnya yang harus diselesaikan.

"Saya harapkan Iran menyelesaikan pekerjaan yang diperlukan untuk bergerak maju dalam beberapa pekan mendatang," katanya dilansir Reuters Ahad (3/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement