Senin 04 Jan 2016 08:04 WIB

Swedia Mulai Perketat Perbatasan Buat Migran

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.
Foto: Reuters
Pengungsi dan imigran berdatangan ke Eropa lewat laut di Pulau Lesbos, Yunani.

REPUBLIKA.CO.ID,  STOCKHOLM -- Swedia mulai memberlakukan kontrol identitas di perbatasannya sebagai bagian dari upaya pemerintah membatasi jumlah pengungsi masuk negara tersebut. Semua yang memasuki Swedia harus memiliki dokumen lengkap.

Seperti dilansir laman Aljazirah, semua orang yang masuk Swedia dari tengah malam pada Ahad (3/1) dengan bus, kereta api atau KAPAL feri akan diperiksa. Mereka yang tak memiliki dokumen valid atau dokumennya kurang lengkap tak akan diterima.

Padahal selama ini Swedia dikenal sebagai salah satu negara paling ramah di dunia untuk para pengungsi. Namun kini Swedia mengaku tak bisa lagi mengatasi pengungsi dan migran ketika jumlah  mereka telah menembus rekor.

Ada sekitar 160 ribu dari 9,5 juta pencari suaka yang tiba di Swedia pada 2015 lalu. Akomodasi untuk para pendatang baru telah habis.

"Kita harus menurunkan jumlah pencari suaka. Kontrol identitas adalah salah satu cara untuk melakukan hal ini," ujar Menteri Migrasi dan Keadilan Morgan Johansson.

Menurut Badan Migrasi Swedia dari mereka yang mencari suaka di Swedia pada 2015, sekitar 80 persen tak memiliki paspor atau identitas setara saat mengajukan aplikasi. Kontrol ini mengikuti  Jerman, Austria, Prancis, Belgia dan beberapa negara Eropa lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement