REPUBLIKA.CO.ID,PATHANKOT -- Pasukan keamanan India bertempur untuk mengamankan sebuah pangkalan udara dekat perbatasan Pakistan, Ahad (3/1) malam waktu setempat.
Pertempuran ini terjadi sehari setelah serangan militan yang menewaskan tujuh personil militer dan melukai 20 lainnya. Sebanyak empat penyerang dikonfirmasi tewas.
"Daerah ini tidak dapat sepenuhnya dinyatakan bersih," ujar Marsekal Anil Khosla kepada Reuters, Senin (4/1).
Sekretaris Rajiv Mehrishi mengatakan, dua militan diperkirakan masih berstatus buron. Untuk itu pihaknya akan memperluas pencarian.
"Tanpa menemukan jasad mereka, mereka tidak bisa dipastikan tewas," katanya.
Serangan oleh kelompok bersenjata yang menyamar sebagai tentara itu terjadi sepekan setelah Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan tak terjadwal ke Pakistan. Modi menemui Perdana Menteri Nawaz Sharif dalam upaya menghidupkan kembali pembicaraan.
Para pejabat mengatakan, serangan semalam diduga dilakukan oleh pelaku serangan sebelumnya, yakni kelompok militan yang berbasis di Pakistan. Serangan ini menggarisbawahi rapuhnya upaya terakhir untuk menghidupkan kembali pembicaraa bilateral antara tetangga negara.
Pakistan telah mengutuk serangan itu dan mengatakan, ingin terus membangun niat baik yang dibuat oleh pertemuan dadakan antara Modi dan Sharif bulan lalu.