REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Personel khusus komando keamanan gendarmerie Turki menemukan 21 mayat migran yang terapung-apung di lepas Pantai Aegean, Selasa (5/1). Mayat termasuk tiga anak-anak dan ditemukan di dua lokasi terpisah.
Menurut pejabat gendarmerie pada Reuters, mereka tenggelam ketika mencoba mencapai Pulau Lesbos, Yunani. Sebelas mayat ditemukan di pantai distrik Ayvalik dan 10 sisanya ditemukan di distrik Dikili.
Seorang pejabat penjaga pantai mengatakan, tiga kapal dan helikopter telah dikerahkan untuk mencari korban selamat. Hingga saat ini, delapan migran berhasil diselamatkan.
Kapal mereka yang rapuh kabarnya tenggelam karena gelombang tinggi. Kantor berita Dogan menyiarkan, mayat yang masih menggunakan jaket pelampung diangkat dari laut menuju pantai pasir.
Belum ada informasi terkait identitas dan kewarganegaraan para korban. Insiden terbaru ini menambah panjang daftar korban tewas karena berusaha bermigrasi dari wilayah konflik.
Baca juga, Lebih dari Satu Juga Migran Tiba di Eropa.
Sekitar 850 ribu migran dan pengungsi telah melintas ke Yunani pada 2015. Mereka terpaksa membayar geng penyelundup untuk naik kapal seadanya dengan harapan kapal tersebut bisa membawa ke negeri seberang. Ribuan orang tewas dalam perjalanan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
