Ahad 17 Jan 2016 05:30 WIB

Sejarah Hari Ini: Petinju Legendaris Muhammad Ali Lahir

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Muhammad Ali
Seorang tentara AS memeriksa material yang ditemukan di lokasi tabrakan Palomares.

Tepat pada hari ini 1966, bomber B-52 bertabrakan dengan pesawat jet tanker KC-135 di pesisir Mediterania, Spanyol. Tiga bom hidrogen 70 kiloton dijatuhkan dekat kota Palomares dan satu di laut. Itu bukan kecelakaan pertama atau terakhir yang melibatkan bom nuklir Amerika.

Sebagai sarana menjaga kemampuan serangan pertama selama Perang Dingin, pembom AS sarat dengan senjata nuklir. Pembom tersebut mengitari bumi tak henti-hentinya selama beberapa dekade.

Dalam operasi militer sebesar ini, tak terelakkan kecelakaan akan terjadi. Pentagon mengaku lebih dari tiga lusin kecelakaan di mana pembom baik jatuh maupun terbakar di landasan pacu sehingga menyebabkan kontaminasi nuklir dari bom yang rusak atau hancur atau senjata nuklir yang hilang.

Salah satunya "Broken Arrows" yang menjadi sorotan luas, terjadi pada 17 Januari 1966, ketika sebuah bomber B-52 menabrak sebuah jet tanker KC-135 di atas langit Spanyol. Pembom itu kembali ke pangkalan North Carolina menyusul misi peringatan udara Komando Udara Strategis ketika mencoba mengisi bahan bakar dengan tanker jet.

B-52 bertabrakan dengan kapal tanker pengisian bahan bakar, merobek jet pembom dan memicu bahan bakar. KC-135 meledak, menewaskan semua empat anggota awak, tetapi empat anggota dari tujuh awak B-52 berhasil selamat dengan parasut.

Dua bom yang jatuh ke bumi meledak dan membentuk kawah dan hamburan plutonium radioaktif di atas Palomares. Sebuah bom ketiga mendarat di dasar sungai yang kering dan relatif utuh.

Bom keempat jatuh ke laut di lokasi yang tidak diketahui. Hampir 2.000 personel militer AS dan Spanyol bergegas untuk membersihkan puing-puing dan melakukan dekontaminasi daerah di Palomares.

 

sumber : history.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement