REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas kesehatan di Cina Selatan melaporkan seorang perempuan 26 tahun meninggal karena strain flu burung, Selasa (5/1). Seorang perempuan lainnya dilaporkan dalam kondisi serius, seperti dilansir AP.
Kedua perempuan ini terinfeksi H5N6, strain flu burung yang sejauh ini hanya terlihat pada orang di Cina. Seorang petugas pers di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Shenzhen mengonfirmasi kematian korban.
Menurutnya, perempuan tersebut meningga pada 30 Desember lalu. Penderita lainnya merupakan seorang perempuan berusia 40 tahun yang juga berasal dari provinsi Guangdong. Ia berada dalam kondisi serius di rumah sakit.
Sejauh ini, enam kasus manusia yang terinfeksi H5N6 telah dilaporkan sejak Mei 2014. Semuanya berada di Cina. Virus telah terdeteksi pada unggas di Cina, Laos dan Vietnam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa kasus flu burung pada manusia tetap jarang. Jarang ada kasus sporadis terjadi dengan paparan dari unggas yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi. WHO mengatakan tidak ada bukti berkelanjutan penularan dari manusia ke manusia dari flu burung ini.