REPUBLIKA.CO.ID, GUWAHATI -- Hampir 2.000 orang India kehilangan rumah akibat gempa bumi yang terjadi di timur laut India di sepanjang perbatasan dengan Myanmar, Senin (4/1) pagi. Pihak berwenang menawarkan bantuan keuangan untuk korban membangun kembali rumah-rumah yang rusak.
Kepala polisi negara bagian Manipur LM Khaute mengatakan, setidaknya delapan orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka oleh puing-puing yang jatuh ketika gempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR) melanda wilayah ini. ‘’Tim penyelamat belum menemukan siapa pun terjebak dalam puing-puing,’’ katanya seperti dikutip dari laman Associated Press (AP), Selasa (5/1).
Warga setempat mengaku telah pindah sementara ke rumah kerabat dan teman-teman mereka. Sementara pejabat pemerintah negara masih mendata kerusakan rumah penduduk di Imphal, distrik Tamenglong yang menjadi episentrum gempa, dan dua kabupaten lainnya. (Baca juga: Gempa Guncang Manggarai Barat).
Guncangan gempa telah meretakkan dinding, merusak jembatan di pinggiran ibu kota, dan menyebabkan gedung enam lantai yang baru dibangun runtuh. Kerusakan terbatas karena kawasan ini dihiasi dengan rumah-rumah kecil dengan beberapa gedung-gedung tinggi. Warga Imphal mengatakan, furnitur terguling, dan buku jatuh dari rak saat gempa terjadi selama hampir satu menit.