REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan keprihatinan atas meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran. Turki menyerukan kedua negara kembali ke bahasa diplomatik.
"Turki menyerukan untuk mengakhiri ancaman, kembali ke bahasa diplomatik, dan mendesak saling berhati-hati," kata sebuah pernyataan kementerian luar negeri Turki, Selasa (5/1).
Arab Saudi memutus semua hubungan dengan Iran pada Ahad (3/1) setelah mengeksekusi mati ulama Syiah Nimr al-Nimr.
Arab Saudi mengatakan, akan mengembalikan semua hubungan antara mereka ketika Iran berhenti ikut campur dalam urusan negara lain.
sumber : reuters
Advertisement