Rabu 06 Jan 2016 10:30 WIB

Usai Diusir, Diplomat Iran Tinggalkan Arab Saudi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: achmad syalaby
Bendera Iran  (ilustrasi)
Foto: politico.ie
Bendera Iran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seluruh diplomat Iran telah meninggalkan Arab Saudi, Selasa (5/1) setelah diusir oleh pemerintah setempat. Perintah ini menyusul serangan terhadap Kedutaan Besar Saudi di Teheran dan konsulat di Mashhad.

‘’Semua diplomat Iran, sekitar 30 orang meninggalkan Kerajaan (Arab Saudi), Selasa malam. Mereka diplomat dan pejabat yang bekerja kedutaan besar Iran untuk Riyadh dan Konsulat Iran di Jeddah,’’ ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Arab Saudi Osama Nugali seperti dikutip dari laman Arab News, Rabu (6/1).

Para diplomat akan kembali ke Teheran, Iran, seiring dengan pengumuman pengusiran yang dilakukan oleh menteri luar negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, Ahad  (3/1) malam.

Pemerintah Saudi telah memberikan diplomat Iran waktu selama 48 jam untuk menutup kedutaan dan konsulat mereka serta meninggalkan negaranya. Arab Saudi juga telah mengevakuasi diplomatnya dari Iran dan menutup kedutaannya di Teheran menyusul serangan yang dilakukan demonstran Iran, Sabtu (2/1) malam.

‘’Serangan tidak mungkin terjadi tanpa persetujuan diam-diam rezim Iran,’’ ujar Al-Jubeir.

Menjelang keberangkatan diplomat, bendera Iran masih berkibar di atas gedung kedutaan negara di Diplomatic Quarters di Riyadh. Arab News mengunjungi Diplomatic Quarters dan menemukan Kedutaan Besar Iran terlihat sepi.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement