REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemerintah Korea Selatan dan Jepang menuduh Korea Utara "mungkin" telah melakukan uji coba nuklir pada Rabu (6/1). Tes nuklir tersebut diduga jadi menyebabkan gempa bumi di dekat situs pengujian nuklir Korut.

The United States Geological Survey melaporkan gempa berkekuatan 5,1 SR terjadi di sana. Menurut Korea Selatan letaknya berada di 49 km (30 mil) di situs Punggye-ri. Korut telah melakukan uji coba nuklir di sana di masa lampau.

"Kami menduga (itu adalah)gempa buatan manusia dan menganalisa skala dan pusat gempa," kata seorang pejabat Korea Meteorological Administration  pada Reuters melalui telepon.

Kantor kepresidenan Korea Selatan langsung mengadakan pertemuan keamanan darurat setelah dugaan tersebut. Juru bicara pemerintah Jepang  juga mengatakan bahwa gempa kemungkinan disebabkan oleh uji coba nuklir.

Pentagon melihat ke laporan dari peristiwa seismik mungkin dekat fasilitas nuklir Korea Utara. "Departemen Pertahanan AS sedang menganalisis laporan peristiwa seismik di dekat fasilitas nuklir Korea Utara," kata seorang pejabat AS.

Sementara USGS mengatakan, kedalaman gempa di 10 km, lembaga Korea Selatan mengatakan sumber gempa berada dekat permukaan. Gempa terdeteksi setelah 10 pagi waktu Seoul.

Korea Utara, di bawah sanksi PBB terkait program nuklir dan rudalnya. Mereka telah melakukan tiga tes nuklir pada 2006, 2009 dan 2013. Semuanya dilakukan di Punggye-ri. Pada uji coba tahun 2013, tes juga menyebabkan gempa dengan skala 5,1.

Ikuti Whatsapp Channel Republika