Rabu 06 Jan 2016 11:45 WIB

Kedatangan Donald Trump akan Diperdebatkan di Parlemen Inggris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Donald Trump
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Komite Petisi Dewan Perwakilan Inggris mengumumkan pada Selasa (5/1) Parlemen Inggris akan memperdebatkan larangan datang ke Inggris bagi Donald Trump. Debat akan digelar pada 18 Januari sebagai respon dari dua petisi online yang telah menyebar.

Petisi pertama yang melarang kedatangan calon kandidat Presiden AS itu, telah ditandatangani sekitar 500 ribu orang. Petisi kedua mendukung kedatangan Trump telah mengumpulkan 40 ribu tanda tangan.

Dikutip dari CBS News, parlemen memiliki kewenangan untuk melarang kedatangan penduduk asing. Kontributor CBS News mengatakan Inggris pernah melakukannya. "Inggris pernah melarang sejumlah orang masuk karena pidato kebencian," kata pengaju petisi, Suzzane Kelly.

Menurutnya, perilaku Trump telah menunjukan hal tersebut sehingga pantas dicekal. "Ini harus adil diterapkan baik pada orang kaya atau miskin, lemah atau berkuasa," katanya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyebut ide Trump melarang Muslim masuk AS bodoh dan salah. Seorang eksekutif Trump Organization, George A Sorial merespons isu larangan Trump di Inggris dengan tenang.

Ia mengatakan organisasi pimpinan miliarder AS ini memiliki rencana signifikan untuk berinvestasi di Trump Turnberry Resort di Skotlandia dan Trump International Golf Links di Aberdeen.

"Setiap larangan perjalanan bagi Trump akan memaksa Trump Organization mengakhiri semua investasi di masa depan," kata Sorial dalam pernyataan. Menurutnya, Westminster akan mengirim pesan menyedihkan pada seluruh dunia Inggris menentang kebebasan berbicara dan tidak tertarik pada investasi asing.

Baca juga:

Sejarah Hari Ini: Samuel Morse Perkenalkan Telegram

Berlinang Air Mata, Obama Bertekad Perketat Aturan Senjata

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement