REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Penduduk di perbatasan Cina dievakuasi dari gedung-gedung setelah mereka merasakan getaran yang bersumber dari uji nuklir Korea Utara, Rabu (6/1).
Warga di dekat perbatasan dengan Korut bisa merasakan dengan jelas getaran pada Rabu pagi setelah Pyongyang mengatakan mereka telah meledakkan bom hidrogen, kata stasiun televisi China Central Television (CCTV) dalam akunnya di media sosial.
Kawasan yang merasakan getaran tersebut termasuk Yanji, Hunchun dan Changbai di Provinsi Jilin, beberapa wilayah yang berada paling dekat dengan lokasi uji nuklir tersebut. Warga Yanji menyaksikan meja-meja dan kursi bergoyang selama beberapa detik dan beberapa perusahaan mengevakuasi karyawannya dari kantor.
Para siswa di sebuah sekolah menengah dibubarkan setelah tempat bermain sekolah itu retak. Cina merupakan sekutu diplomatis terdekat Korut dan merupakan pemasok utama perdagangan dan bantuan.
Namun, Beijing semakin putus asa dengan upaya Korut mengejar ambisi nuklirnya dan menyerukan agar semenanjung Korea tetap tenang.
Pada Desember, pemimpin Korut Kim Jong-Un menyebutkan Pyongyang telah membuat bom hidrogen, namun klaim tersebut dipertanyakan oleh para pakar internasional dan mereka skeptis terhadap pengumuman mengenai uji nuklir pada Rabu ini.
Baca juga:
Sejarah Hari Ini: Samuel Morse Perkenalkan Telegram
Berlinang Air Mata, Obama Bertekad Perketat Aturan Senjata
Kedatangan Donald Trump akan Diperdebatkan di Parlemen Inggris