Iran dan Arab Saudi berseberangan selama ribuan tahun dalam pemahaman mereka mengenai Islam. Saudi menganut paham Sunni sementara Iran Syiah.
Setelah Nabi Muhammad wafat, para pengikutnya memang terbagi menjadi dua paham, Sunni dan Syiah. Namun, permusuhan Iran dan Arab Saudi sebaiknya lebih dipahami sebagai perebutan kekuasaan di Timur Tengah dan sekitarnya, serta bukan konflik sektarian.
Akan tetapi saat ini, isu sektarian merupakan realitas buruk di banyak konflik yang berkecamuk. Status Iran dan Saudi sebagai eksponen terkemuka Syiah dan Sunni berpengaruh kepada kebijakan luar negeri mereka. Keduanya juga membentuk aliansi dengan negara-negara yang sepaham dalam hal agama dengan mereka.
Advertisement