Rabu 06 Jan 2016 16:25 WIB

PBB: Uji Coba Nuklir Korut Ancam Keamanan Internasional

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah pembangkit nuklir di Wolsung, Korea Utara (Foto: dok). Dua pembangkit nuklir Korea Selatan ditutup setelah ada kerusakan alat, Selasa (2/10).
Foto: AP
Sebuah pembangkit nuklir di Wolsung, Korea Utara (Foto: dok). Dua pembangkit nuklir Korea Selatan ditutup setelah ada kerusakan alat, Selasa (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kepala kelompok pengawas pengujian nuklir PBB, UN Comprehensive Test Ban Treaty Organization, Lassina Zerbo mengatakan jika benar, maka uji coba nuklir Korea Utara melanggar perjanjian. Hal itu menurutnya juga merupakan ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Zerbo mengatakan dalam sebuah pernyataan, norma yang diterima secara universal terhadap uji coba nuklir telah dihormati oleh 183 negara sejak 1996. Ia mendesak Korea Utara lebih menahan diri dari uji coba nuklir lebih lanjut, dan meminta negara tersebut bergabung dengan183 negara yang telah menandatangani perjanjian untuk menghormatinya.

(Baca: DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Nuklir Korut)

Zerbo menambahkan, menurut sistem pemantau internasionalnya mereka telah mendeteksi adanya peristiwa seismik tak biasa di Semenanjung Korea pada lintang 41,27 bujur 12,10. Selain itu, ada gempa yang dirasakan di Korut, dan pusat gempa menunjukkan lokasi pengujian nuklir di Pyunggye-ri. Selama ini Korut kerap melakukan tes nuklirnya di sana.

Di New York, Dewan Keamanan PBB berencana menggelar pertemuan darurat pascadugaan uji coba bom yang dilakukan Korut tersebut. Namun waktu pelaksanaan masih belum pasti.

(Baca: Penduduk Perbatasan Cina Dievakuasi Setelah Uji Nuklir Korut)

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement