REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan, pengumuman Korea Utara mengenai uji coba bom Hidrogennya mengancam keselamatan bangsanya. Ia mengatakan tak bisa membiarkan hal ini.
"Kami benar-benar tak bisa membiarkan ini, dan mengecam keras," ujar Abe kepada wartawan.
Abe menyebut uji coba ini sebagai pelanggaran terhadap perjanjian Dewan Keamanan PBB. Perjanjian tersebut menyatakan perlawanan global menuju perlucutan senjata nuklir.
Abe mengatakan ia akan mengambil tindakan tegas. Abe juga akan bekerja sama dengan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Cina dan Rusia, serta melalui PBB untuk merespon hal ini.
Baca juga:
Penduduk Perbatasan Cina Dievakuasi Setelah Uji Nuklir Korut
3 Alasan Mengapa Saudi dan Iran 'Bermusuhan'
Berlinang Air Mata, Obama Bertekad Perketat Aturan Senjata