Rabu 06 Jan 2016 18:19 WIB

Pesawat Jepang Dikerahkan Kumpulkan Radio Aktif

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga yang juga juru bicara pemerintah Jepang.
Foto: ajw.asahi.com
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga yang juga juru bicara pemerintah Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kementerian Pertahanan Jepang, Rabu (6/1), mengerahkan tiga pesawat latih T4 untuk mengumpulkan kemungkinan keberadaan bahan radio aktif di udara, menyusul pernyataan Korea Utara soal uji bom hidrogen.

"Untuk memahami dampak kemungkinan bahan radioaktif dilepaskan dalam uji itu, pesawat Pasukan Bela Diri Angkatan Udara mengumpulkan debu di udara. Saat ini, pesawat itu telah dikirim ke Pusat Analisa Kimia Jepang," kata juru bicara pemerintah dan Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam jumpa pers.

(Baca: Abe: Nuklir Korut Ancam Jepang)

Suga menambahkan pesawat-pesawat itu terbang di ruang udara Jepang, sementara harian Sankei Shimbun melaporkan pesawat lepas landas dari tiga pangkalan terpisah di lokasi-lokasi berbeda negara tersebut. Sekretaris Kabinet juga mengatakan hingga pukul 16.45 petang waktu setempat, tidak ditemukan adanya tingkat radiasi yang tidak wajar sejauh ini, yang dideteksi melalui pos-pos pemantauan yang dipasang di seluruh Jepang.

Hasil pengumpulan oleh pesawat tersebut diperkirakan akan dipublikasikan pada Kamis, kata pejabat Otoritas Pengaturan Nuklir Jepang. Uji itu, yang dilakukan Korut dua hari sebelum pemimpinnya berulang tahun, awalnya terlacak alat pemantau seismologi internasional sebagai getaran berskala 5,1 di sebelah tempat uji nuklir Punggye-ri di Korut timur laut.

 

Baca juga:

Indonesia Prihatin Uji Coba Nuklir Korut

Penduduk Perbatasan Cina Dievakuasi Setelah Uji Nuklir Korut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement